Jumat, 29 November 2013

Tugas Tulisan

Nama : Rahmayanti
NPM : 27213195
Kelas : 1EB10



ICE CREAM LOVE


Kopi ini hanya terlihat kabut tipisnya dan menebarkan aroma khas. Belum berhenti mencari inspirasi untuk apa yang sekarang harus ku tulis setelah aku kehilangannya. Waktu seakan berhenti ketika aku melihat gundukan tanah merah yang dikelilingi manusia-manusia meratapi tahah tersebut dengan air matanya. Di batu nisan tersebut tertuliskan persis apa yang tertulis di undangan yang akan kusebar minggu depan, nama mempelai wanitanya dan binti siapa dia.
Aku hanya lelaki biasa, rasanya sudah capek mengeluarkan air mata ketika kulihat jasadnya sudah tertutup kain putih. Sekarang ia sudah tak terlihat, aku sertakan memori kesakitan ikut terkubur bersamanya dan masih kubawa memori indah yang akan terus hidup menemaniku.
Sempat terfikir untuk menuliskan jalan sedih hidupku, tetapi aku tak mau membuka liang lahatnya dan mengambil sepenggal kisah sedih kita, mana mungkin aku hanya menuliskan cerita indah saja di buku baruku, apa yang dipelajari para pembaca bukuku jika tak aku ikut sertakan memori kesakitan cinta? apa aku harus berbohong? Bahwa cinta itu indah? Setelah apa yang selama ini aku rasakan?




Cerpen Ice Cream Love

Aku melihat keluar jendela, orang-orang hiruk-pikuk terlihat masih sibuk padahal mereka seharusnya menikmati hari libur di taman kota ini, banyak anak-anak harus menikmati masa kanak-kanaknya yang kurang seru karena melihat ayahnya sibuk dengan HPnya dan ibu yang sibuk bergosip dengan ibu temannya. Aku hanya tersenyum tipis, ternyata memang waktu belum berputar sepertinya. Dunia belum kembali indah
“oh, sudah kuduga!! Lagi? Di hari minggu? Di coffee shop ini lagi?” sapa Eko, asistenku yang terpaksa mencari pekerjaan lain karena aku sudah membiarkannya menganggur.
“oh, kamu Ko!”
“yaelah!! Pura-pura kaget? Hohoho!” ejeknya
“gimana kerjaanmu? Lancar?” aku mengambil secangkir kopi yang sudah tak berkabut tipis lagi,
“ya, lumayan lah, tapi lebih besar gajiku yang dulu!”
“hahaha”
“eh, gue sih rela aja kalau jadi baby sistermu jika gajinya masih sama ama yang dulu…”
“hahaha, itu tawaran yang cukup menggiiurkan!” ucapku bercanda
“beneran!!!” ia menyrobot kopi yang akan ku minum
“maksudmu baby sister kan? mandiin gue, gantiin popok, nemenin gue bobok siang!!” kataku nyolot karena cukup lama aku menunggu kopi panas itu berubah hangat, tapi dia semena-mena meyrobotnya
“sluuupphhh, ahhh…”
“auhhh, joroknya”
“ahhh, memang beda rasanya kopi rasa gratis” Eko memasang tampang mengejek
“ah, gue mau keluar dulu beli rokok..”
“siaap baby!!”
Aku tersenyum meninggalkan tingkah polah sahabatku satu ini.
Kubuka pintu café itu, merasakan udara segar alami meskipun agak panas tetapi udara ini lebih baik daripada aroma kopi di cafee yang tercampur dengan dinginnya udara AC
Aku lihat ada bapak-bapak jualan es krim, kayaknya segar!! kuhampiri dia.
“paak, tunggu” kulihat bapak-bapak tersebut semakin jauh menjajakan jualannya
Aku setengah berlari mengejarnya dan tidak sengaja menabrak seorang anak kecil
“oh… maaf maaf dek, kamu nggak papa?” untung dia tidak terjatuh
Ia menjawabnya dengan muka sedih sambil meratapi sesuatu yang terjatuh di depannya, es krim.
Anak kecil itu tiba-tiba menatapku tajam, tatapan itu menakutiku
“hehe, maaf dek, jangan nangis ya!! Mama kamu mana” aku gugup
Anak kecil itu menunjuk ke arah kerumunan pedagang kaki lima. Ia menarik ujung jaketku, sepertinya ia menyuruhku untuk berjongkok, mungkin dia mau mengatakan sesuatu
“apa?” aku menatapnya
Ia menggerakkan beberapa isyarat dengan tangannya dengan ekspresi marah! Ya tuhan, dia tidak bisa bicara. Aku semakin merasa bersalah, tapi rasa bersalahku berubah kebingungan ketika aku tak kunjung faham apa yang ia inginkan
“pelan-pelan dek!” aku masih bingung, kelihatannya sekarang aku naik level menjadi orang bodoh karena Cuma melongo melihat gerakan-gerakan dan mencoba menterjemahkannya sendiri
Ia menepukkan tangannya ke dadaku, sekarang aku paham maksudnya “aku? kenapa”
Selanjutnya ia mengayunkan jari jemarinya membentuk tanda-tanda tak jelas, sepertinya ia sudah mulai kesal, tetapi tiba-tiba ada yang menepukku dari belakang kemudian aku berdiri dan berbalik. Terlihat perempuan cantik, sekejap aku dibuatnya semakin bodoh dengan ekspresinya yang seakan menyalahkanku, ia sekarang yang jongkok di hadapan anak kecil itu. Aku terkejut, perempuan itu juga berkomunikasi dengan bahasa yang sama, isyarat.
Ia berdiri di hadapanku dan mengeluarkan memo kecil yang tergantung di lehernya, ia menuliskan sesuatu dan menyerahkannya padaku
Anak kecil ini tidak bisa pulang sekarang karena ia
Mencuri uang ibunya untuk membeli eskrim
Ah, aku faham sekarang
“katakanan padanya aku minta maaf, aku harus berbuat apa?”
Ia memperhatikanku dan menulis kembali di memo kecilnya
Aku tuli,
Aku bingung, ia menepuk pundakku dan mulutnya seperti mengucapkan kata pelan-pelan, oh, aku faham sekarang
“katakan padanya kalau aku minta maaf, aku harus berbuat apa!” aku berbicara pelan dan memperjelas konsonan kata dengan cara lebih melebarkan mulutku ketika mengucapkan kata-kata. Ia mengangguk faham, perempuan itu kembali berjongkok mengatakan apa yang aku suruh katakan tadi kepada anak kecil itu dengan bahasa mereka. Tetapi anak kecil itu malah menangis
“ahh, malah nangis… Gimana nih”
Perempuan itu mengangkat pundaknya menandakan dia juga bingung, aku melihat sekeliling. Ah ada mini market. Aku meraih tangan anak kecil dan perempuan itu.
Sesampainya di dalam mini market Aku berbalik memandang perempuan itu
“nah, kamu bisa makan eskrim sebanyak-banyaknya”
Perempuan itu tersenyum lebar, mereka berbicara lagi dengan bahasa mereka. Anak kecil itu langsung berlari menghampiri eskrimnya dan memilih dengan ekspresi yang luar biasa gembira. Aku tersenyum melihatnya
Aku menoleh kembali ke arah perempuan itu
“kamu juga bisa makan eskrim sebayaaak-banyaknya” tanganku kurentangkan mencoba memberi isyarat ‘banyak’, ia juga tersenyum gembira dan ikut serta memilih sesuatu bersama anak kecil tadi. Aku menghampiri mereka, tiba-tiba terbesit ide gila
“mbak, bisa bantu sebentar!” aku memanggil pelayan mini market
“ada kotak perkakas yang agak besar nggak di sini?”
“oh ada mas, sebentar saya ambilkan” ia meninggalkanku
Aku menghampiri mereka dengan kotak perkakas besar di tanganku, aku menarik lengan perempuan itu
“nah! Ayo kita beli eskrim yang banyak”
Aku mencakup banyak sekali eskrim dan anak kecil itu tersenyum gembira sambil loncat-loncat, tetapi perempuan itu melongo kaget. Setelah memenuhi kotak ini, aku melihat perempuan itu akan menulis sesuatu lagi di memo kecilnya tetapi aku menarik tangannya dan menggiringnya ke kasir
“kamu suka coklat atau rasa buah” aku menawarkan kedua eskrim yang berada di tanganku untuk perempuan itu, ia meraih yang eskrim rasa buah langsung membukanya dan melahapnya kemudian ia menulis sesuatu di memonya
SEGAAAR
Aku tertawa melihat ekpresinya. Aku mengajak keduanya ke penjual kaki lima tempat orang tua anak kecil itu berdagang
“yaaa… eskrim gratis untuk pelanggan siang iniii” aku membagikan eskrim itu ke pelanggan warung bakso milik orang tua anak kecil itu. Terlihat anak kecil itu menjelaskan apa yang terjadi. Masih tersisa lumayan banyak eskrimnya, aku punya ide untuk menggunakan ini sebagai promosi, aku keluar tenda
“AYO… BELI BAKSO GRATIS ESKRIIIM” aku berteriak, tiba-tiba banyak sekali yang datang, aku sampai kewalahan membagikannya, aku melambaikan tangan ke arah perempuan itu memberi isyarat untuk membantuku. Ia berlari dan ikut membagikan eskrim gratis ini.
Setelah semuanya selesai, aku menghampiri orang tua anak kecil tadi
“pak, buk, maaf ya… Sudah bikin gaduh warungnya… hehehe, tadi aku nggak sengaja jatuhin eskrimnya anak ibuk, ia nggak berani pulang karena katanya ia mengambil uang ibuk untuk membeli eskrim, nggak papa ya buk kan masih anak kecil, di maafkan ya?”
“oh, nggak papa mas!! Kami malah yang harusnya minta maaf ngrepotin, sekaligus terimakasih, berkat aden warung ibuk rame!!” ibu itu menyambut bengan gembira dan bapaknya tersenyum cerah sekali sambil meracik pesanan bakso
Aku berjalan meninggalkan warung bakso bersama perempuan itu, waktu semakin sore udaranya pun semakin segar ketikka kita berjalan bersama sambil menikmati eskrim. Aku menepuk pundak perempuan itu
“terimakasih” ucapku, ia tertunduk senyum dan kembali meneruskan langkahnya. Kusimpulkan ia menjawab sama-sama, aku ikut tersenyum, aku melihatnya kembali, sepertinya ia terlihat tambah cantik ketika ia tersenyum. Sekarang aku tertawa terbahak melihat kebodohanku, toh ia tidak tahu kalau aku tertawa terbahak. Hahahaha
Aku berhenti dan meraih memo kecil yang dikalungkan di lehernya aku menuliskan nama dan no HPku, aku menatapnya. dan sekarang baru aku sadar kalau matanya lebih menakjubkan dari pada senyumnya
“ini namaku bisa panggil Aden”
Ia menuliskan sesuatu lagi di memonya, kali ini cukup lama ia menulis. Ia menyobek kertasnya dan memberikannya padaku, mungkin itu juga nama dan nomer HPnya.
“terimakasih”
Aku kaget mendengar suaranya. Ia berlari meninggalkanku. Aku hanya terdiam mendengar suaranya setelah beberapa jam kulewati tetapi hanya bisa berkomunikasi melalui kertas kecil ini. aku membaca isi memo tersebut
Aku tak bicara bukan berarti aku bisu
aku hanya tuli
aku tak bicara karena sakit rasanya merasakan
suaraku tak terdengar,
nanti kalau kita bertemu lagi, kutunjukkan
bagaimana indahnya dunia tanpa harus kita dengarkan
suaranya,
dunia indah terlihat jika kita benar-benar merasakannya,
seperti yang kita lalui tadi
Hani
Tiba-tiba waktu yang kuanggap berhenti ketika tunanganku meninggal, sekarang mulai berputar.
Satu detik… Dua detik… tiga detik… empat detik…

Referensi:
http://cerpenmu.com/cerpen-cinta/ice-cream-love.html

Konsep nilai waktu dari uang

Nama : Rahmayanti
NPM : 27213195
Kelas : 1EB10


KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG


1.  Nilai Yang Akan Datang (Future Value)
     Nilai yang akan datang adalah sejumlah nilai yang didapatkan atas bunga atau kemajemukan nilai pada masa sekarang. Kita mengetahui bahwa mendapatkan uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) saat ini akan lebih berharga dibandingkan uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) tiga tahun yang akan datang. Mengapa demikian? Karena Opportunity Cost dari menerima uang sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) di masa yang akan datang adalah bunga yang kita dapatkan bila kita memiliki uang sejumlah tersebut saat ini.
Konsep future value akan dibedakan menjadi beberapa bagian berikut ini, yaitu :
A.     Perhitungan future value dengan bunga tunggal
fv = pv(1+i)n
dimana fv = nilai future value
             pv = nilai sekarang
                         i    = bunga
                         n   = tahun
B.     Perhitungan future value dengan bunga majemuk
fv = pv(1+i/m)mn
dimana fv = nilai future value
             pv = nilai sekarang
            i    = bunga
            n   = tahun
            m  = periode dimajemukkan
C.     Perhitungan future value dengan bunga majemuk dalam waktu yang sangat panjang
fv = pv(ei.n)
Perhitungan diatas sering digunakan oleh para investor ketika menghitung investasinya dimasa yang akan datang. Kalangan lembaga keuangan juga sering menggunakan konsep penghitungan seperti ini.
2. Nilai masa datang dan nilai sekarang
A.     Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang adalah nilai sekarang dari pembayaran masa depan.Yang dilakukan adalah dengan pemajemukan terbalik. Present Value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari jumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu/periode yang akan datang. Tingkat diskonto (discount rate) adalah tingkat pengembalian atas suatu investasi beresiko sama yang akan didiskontokan.
        Perhitungan present value dengan bunga tunggal
pv = fv / (1+i)n
dimana pv = nilai sekarang
             fv = nilai future value
             i   = bunga
            n   = tahun
Perhitungan present value tersebut di atas dapat digunakan pada beberapa model perhitungan investasi seperti menghitung uang hasil investasi atau bisnis yang akan diterima beberapa tahun lagi dengan nilai saat ini, menghitung waktu lamanya investasi ditanamkan pada sebuah bisnis dan lain sebagainya.
B.     Nilai Masa Datang
FV = Ko (1 + r)n
dimana :      FV = Future Value / Nilai Mendatang
        Ko  = Arus Kas Awal
        r    = Rate / Tingkat Bunga
        n   = Tahun Ke-n





Anuitas


I. Pengertian
Anuitas : Cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama
Dalam Anuitas (A) terkandung :
Angsuran (An) dan Bunga (Bn)
Rumus :
A = An + Bn

Anuitas Biasa

Contoh :
Seseorang meminjam Rp 100.000,00 dengan pengembalian sistem angsuran anuitas, setahun kemudian. Hutang tersebut akan diangsur selama 5 tahun dengan suku bunga 4 % per tahun. Setelah dihitung, pengembalian tiap tahun sejumlah Rp 22.462,71.
Buatlah tabel rencana angsuran !
Tabel Rencana Angsuran
Tahun Sisa hutang Anuitas : Rp 22.462,71 Sisa hutang
Ke- Awal tahun ke- Bunga akhir th ke- Angsuran akhir th ke- Akhir tahun ke-
1 Rp 100.000,00 Rp 4.000,00 Rp 18.462,71 Rp 81.537,29
2 Rp 81.537,29 Rp 3.261,49 Rp 19.201,22 Rp 62.336,07
3 Rp 62.336,07 Rp 2.493,44 Rp 19.969,27 Rp 42.366,80
4 Rp 42.366,80 Rp 1.694,67 Rp 20.768,04 Rp 21.598,76
5 Rp 21.598,76 Rp 863,95 Rp 21.598,76 Rp 0
A = A1+B1 = A2+B2 = A3+B3 = An + Bn

Anuitas Terhutang

H = A1 + A2 + A3 +…….+ An
H = A1 + A1(1+b) + A1(1+b) + …. + A1(1+b)
Deret geometri
A : A1
r : (1 + b) Sn =
n : n
= A1
= A1
Kesimpulan: Rumus mencari Hutang mula-mula dan Rumus mencari Angsuran pertama
H = A1
atau A1 =

Nilai sekarang anuitas

adalah sebagai nilai i anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
PVAn = A1 [(S(1+i) n ] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]

ANUITAS ABADI

Adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.
PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT
Tingkat suku bunga i

A. Nilai Majemuk Anuitas
Yaitu nilai anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang untuk periode tertentu.
Rumus:
Sn = a [(1 + i)n-1 + … + (1 + i)1 + (1 + i)0 ]
Di mana:
a = jumlah modal (uang) pada awal periode
Sn = jumlah yang diterima pada akhir period

B. Nilai Tunai Anuitas
Yaitu nilai saat ini dari anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang selama periode tertentu
Rumus:
1 1 NT An = a [ ------- ] 1 + … + [ ------- ]n (1 + i) (1 + i)

C. Penerimaan Tahunan dari Anuitas
Rumus:
Nilai Tunai Anuitas
a = ————————
PVIF Anuitas
Di mana :
PVIF = nilai sekarang dari tingkat bunga yang akan diterima selama periode tertentu

D. Nilai Tunai dari Penerimaan Yang Tidak Sama
Rumus:
Periode Penerimaan Faktor Bunga Nilai
1 A PV IF th ke1 = (2).(3)
2 B PV IF th ke2 = (2).(3)
n C PV IF th ken = (2).(3)
————- +
Nilai tunainya

AMORTISASI PINJAMAN

Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi (amortized loan).

Referensi:
http://nugrohoedy007.blogspot.com/2013/01/bab-8-konsep-nilai-waktu-dari-uang.html
http://rizkymaulana22.wordpress.com/2012/11/30/konsep-nilai-waktu-dari-uang/

Manajemen Produksi

Nama : Rahmayanti
NPM : 27213195
Kelas  : 1EB10

MANAJEMEN PRODUKSI

1. Perkembangan Manajemen Produksi

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
  • Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.

Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

2. Pengertian Manajemen Produksi.
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.

3. Pengertian Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills).

4. Proses Produksi
Prose produksi yang berjalan dengan lancar dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut.
Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
Proses Operasi / Produksi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa.

Jenis produksi dapat diklasifikasikan menurut perbedaan dalam proses-proses operasinya. Barang-barang produk berdasarkan apakah proses operasinya mengkombinasikan sumber daya atau dipecah menjadi beberapa bagian komponen. Kita dapat menjabarkan jasa berdasarkan tingkat kontak dengan pelanggan yang dibutuhkan.

Proses Pabrikasi Barang : Proses Analitis vs Sintetis
Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses transformasi.

• Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
• Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.
Proses jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan
Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi bagian dalam sistem produksi.
• Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
• Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran  giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya.

Dapat pula ditinjau dalam segi:
1. Kelangsungan hidup
a. Produksi terus-menerus (Continous Production)
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alat mesin. Proses ini menghasilkan produk yang standar (massal).
b. Produksi yang terputus-putus (Intermitten Production)
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus dil;akukan sesuai tuntutan produk yang akan dihasilakan.

2. Teknik
a. Proses Ekstraktif : Proses pengambilan langsung dari alam seperti kayu,
perikanan, pertambangan.
b. Proses Analitis : Proses memisahkan bahan-bahan seperti minyak mentah
menjadi minyak bersih.
c. Proses Pengubahan : Proses perubahan bentuk seperti alat-alat rumah tangga.
d. Proses Sintetis : Proses mencampur dengan unsur-unsur lain seperti bahan-
bahan kimia.

5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi

Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas

6. Ruang Lingkup Manajamen Produksi:
1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi
yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk).
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses.
e. Perancangan tugas.
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.



7. Fungsi dan  Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:
1. Proses Pengolahan.
2. Jasa-jasa penunjang.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian atau pengawasan.

Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

8. Lokasi dan Lay Out Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.

Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :

Faktor utama :
>Lingkungan masyarakat.
> Kedekatan dengan pasar.
> Tenaga kerja.
> Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
> Fasilitas dan biaya transportasi.
> Sumber daya alam lainnya.

Faktor sekunder:
> Harga tanah.
> Dominasi masyarakat.
> Peraturan tenaga kerja.
> Rencana tata ruang.
> Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
> Tingkat pajak.
> Cuaca atau iklim.
> Keamanan
> Peraturan lingkungan hidup

Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
> Dekat dengan pasar
> Dekat dengan sumber bahan baku saja
> Tersedia tenaga kerja

Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
> Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
> Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
> Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
> Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.

Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
- Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
- Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
- Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.

Referensi:
 http://dayintapinasthika.wordpress.com/tugas-7-manajemen-produksi/